Jumat, 09 April 2010

Bimbingan Penulisan


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kita. Di era globalisasi seperti sekarang ini, arus informasi dengan derasnya dapat masuk dan keluar ke semua negara. Hal ini disebabkan oleh perkembangan sistem informasi. Penguasaan teknologi informasi menjadi suatu hal yang mutlak bagi setiap negara agar dapat memanfaatkan informasi yang dengan bebasnya beredar di dunia.. Perubahan yang dibawa dengan berkembangnya teknologi informasi tentu saja akan mempengaruhi segala bidang kehidupan, salah satunya adalah dunia pendidikan. Karena itu, dunia pendidikan pun harus terus ditingkatkan kualitasnya, salah satunya dengan menguasai teknologi informasi sejak masa dini. Tingkat penguasaan pelajar Indonesia saat ini sangatlah minim, bahkan tidak jarang pula ada yang sama sekali tidak menguasai. Untuk memicu ketertarikan dunia pendidikan Indonesia dalam mengejar ketertinggalan dalam teknologi informasi, merupakan tantangan bagi setiap orang yang telah berkecimpung di bidang teknologi informasi. Dunia pendidikan merupakan bidang yang sangat esensial dalam perkembangan sebuah negara. Karenanya dunia pendidikan harus diberikan suntikan kesadaran bahwa penguasaan teknologi informasi bukan lagi suatu hal yang mewah.
Sebelum diperkenalkannya sistem informasi dalam dunia pendidikan, semua pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi sekolah dilakukan secara manual. Contohnya pembuatan raport, pembayaran SPP, penerimaan siswa baru, dan bidang lainnya.Sejak diperkenalkanya komputer didunia pendidikan, banyak sekali kemudahan- kemudahan yang diberikan oleh teknologi ini. Paket-paket aplikasi juga sangat maju dengan kemampuannya menyelesaikan pekerjaan yang rumit. Sekarang, pengolah kata (Word Processing), lembar kerja (Spreadsheet), basis data (Database), vektor grafik CAD (Computer Aided Design) maupun model-model grafik dan bitmap adalah hal-hal yang biasa dijumpai. Dari aplikasi- aplikasi tersebut memiliki fungsi yang berbeda- beda pula. Dengan kemuajuan teknologi yang sangat canggih saat ini sekolah dapat membuat salah satu sistem dimana seluruh warga sekolah dapat mengetahui secara detail tentang informasi hasil belajar siswa. Dimana dengan sistem ini staff IT dapat dengan mudah dan cepat untuk mengentri data- data nilai siswa setiap akhir semester.Pada kenyataanya banyak sekolah- sekolah yang lebih suka menggunakan cara konvensional. Ini dikarenakan sedikit dari sekolah- sekolah yang mampu untuk membuat dan mempergunakan sistem ini. Khususnya salah satu sekolah SMK BHINEKA Bandar Lampung. Di SMK BHINEKA Bandar Lampung sistem pembutan raport sudah memakai teknologi informasi, tetapi belum memakai sistem informasi yang lebih efisien dan efektif. Sehingga pengolahan data dapat berjalan dengan tertib, cepat, tepat dan akurat.Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis melakukan studi analisis tentang Perancangan Sistem Informasi Hasil Belajar siswa Pada SMK BHINEKA Bandar Lampung. Sebagai sekolah yang mempunyai visi maju berjuang.Sistem Informasi Hasil Belajar siswa di SMK BHINEKA Bandar Lampung, saat ini masih menggunakan sistem yang kurang efisien dan efektif (manual), yang sering menyebabkan kesalahan-kesalahan. Sehingga perlu diadakan revisi terhadap sistem yang masih berjalan (lama) dengan menggunakan sistem informasi seiring dengan perkembangan, kecanggihan informasi dan teknologi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan pada sistem yang sedang berjalan (lama).
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah- masalah yang dapat diidentifikasi oleh penulis adalah sebagai berikut:
a.Mengapa SMK BHINEKA Bandar Lampung belum menggunakan Sistem Informasi dalam membuat laporan hasil belajar siswa?
b.Bagaimana merancang sebuah sistem Informasi yang dapat mendukung kegiatan pembuatan laporan hasil belajar siswa di SMK BHINEKA Bandar Lampung?


1.3 Batasan Masalah
Masalah dibatasi pada :
1. Analisis, perancangan serta implementasi yang dibahas di dalam sistem mencakup
informasi nilai siswa, informasi jadwal siswa, pemberian nilai siswa dan masukan
data jadwal siswa.
2. Pemberian nilai siswa pada tugas harian, ujian tengah semester dan ujian akhir
Semester.
1.4. Waktu dan Tempat penelitian
Pada tanggal 10 februari 2010 sampai dengan tanggal 20 februari 2010 pukul 8.00 wib sampai 12.00 wib bertempat di SMK BHINEKA Bandar Lampung.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu aplikasi atau program yang bertujuan untuk
meningkatkanefektifitas proses penilaian akademik siswa, sehingga nantinya aktivitas
pemberian nilai siswa dapat tercatat dengan rapi dan efisien, baik yang berhubungan dengan
media, waktu maupun tenaga. Dan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah bimbingan
penulisan.


1.5.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem ini adalah :
a. SMK BHINEKA Bandar Lampung dapat memiliki keunggulan tersendiri dalam bersaing dengan sekolah- sekolah lain.
b. Bahan referensi bagi peniliti lain yang hendak mengadakan penelitian dalam hubungannya dengan masalah ini.
1.6 Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh informasi yang akurat dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data.
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu :
1. Observasi (pengamatan)
Yaitu Metode pengumpulan data dengan cara melihat sikap/tingkah laku responden dan kemudian mencatatnya. Dalam motode ini penulis melakukan pengamatan dengan cara melihat pembuatan laporan hasil belajar siswa di SMK BHINEKA Bandar Lampung dari tanggal 10 sampai dengan tanggal 20 februari 2010.
2. Survey
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan terhadap objek yang diteliti. Adapaun cara-cara yang dilakukan dengan metode ini adalah sebagai berikut :
a. Wawancara pribadi
b. Wawancara dengan surat
c. Wawancara dengan telepon
Dalam metode ini penulis melakukan wawancara dengan bagian staf IT SMK BHINEKA Bandar Lampung dari tanggal 01 sampai dengan 10 februari 2010.
3. Kepustakaan
Yaitu metode pengumpulan data melalui sumber-sumber ilmiah dengan cara mempelajari teori-teori literatur dari buku atau internet yang berhubungan dengan objek penelitian sebagai bahan dasar dalam penulisan.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam melakukan penulisan ini akan dibagi dalam tiga bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan
Pada Bagian ini penulis akan menyajikan latar belakang, identifikasi masalah, Batasan Masalah, Hipotesa, Tujuan dan manfaat, Metodelogi Penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi penjelasan tentang konsep dasar dari sistem dan peralatan pendukung sistem yang digunakan untuk membangun atau mengembangkan sistem informasi Administrasi berbasis komputer.
BAB III Penyajian Data
Bab ini berisi penjelasan tentang tinjauan umum, tinjauan SMK BHINEKA Bandar Lampung yang meliputi sejarah sekolah, visi dan misi, struktur organisasi, fasilitas- fasilitas yang ada disekolah tersebut, analisis sistem yang sedang berjalan dan Data Flow Diagram (DFD) sistem.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang
paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.( http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem)
Menurut James Havery sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. (james havery,2006;7)
Menurut Edgar F Huse dan James L. Bowdict sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. (Edgar F Huse dan James L. Bowdict,2006;8)
Menurut John Mc Manama sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. (John Mc Manama,2006;9)
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah:
1. Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.



2. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain membentuk suatu susunan secara keseluruhan untuk mencapai suatu sasaran tertentu.
2.2 Informasi
Informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen’ pengertian sistem informasi adalah Sistem informasi yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2005;9)
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi)
Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2005) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
2.4 Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia. (www.harian-global.com)
Menurut Zavalloni nilai adalah, nilai seseorang dapat sama seperti nilai semua orang lainnya, sama dengan sebagian orang, atau tidak sama dengan semua orang lain. Definisi Kluckhohn di atas menggambarkan bahwa nilai selain mewakili keunikan individu, juga dapat mewakili suatu kelompok tertentu. Hal ini mulai mengarah kepada pemahaman nilai yang universal. (Zavalloni,2005; 1).
2.5. Siswa
Siswa adalah murid yang dididik oleh guru untuk memperoleh ilmu pengetahuan serta wawasan dalam sekolah.
Menurut Ferdinan de Saussure Siswa adalah amanah yang dititipkan orangtuanya agar anaknya dibina, diasuh dan dibina supaya menjadi pintar . Karena itu sebagai pihak penyelenggara termasuk para guru harus menjaga dan menjalankan amanah tersebut. (Ferdinan ,2006; 1).
2.6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK,terdapat banyak sekali Program Keahlian. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi)
2.7 Alat Pengembangan Sistem
Perancangan Sistem menurut Adi Nugroho, (2005:139) adalah strategi untuk memecahkan masalah daan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Pengembangan sistem (System Development) berarti menyusun sistem informasi yang benar baru atau lebih sering terjadi menyempurnakan sistem yang telah ada.


2.7.1 Diagram Alir Dokumen (Mapping Chart)
Diagram alir dokumen merupakan diagram alir yang menujukkan arus dari diagram dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Diagram alir dokumen digunakan untuk menggambar sistem secara fisik atau symbol yang digunakan sama dengan alir sistem program (sistem flowchart).
Diagram alir dokumen atau mapping chart menurut Jogiyanto (2003:800) adalah diagram yang menujukkan arus dari laporan dan formulir dari tembusan-tembusannya. Diagram alir dokumen digunakan untuk menggambar sistem secara fisik. Simbol-simbol yang digunakan pada bagan alir sistem (system Flowchart) adalah sebagai berikut:
Daftar Simbol Mapping Chart

Nama Simbol Keterangan
Dokumen
Dokumen merupakan suatu symbol input dan output
Proses Manual
Proses manual menerangkan kegiatan yang dilakukan secara manual
Simpanan Offline
Simbol arsif digunakan apabila ada laporan yang diarsipkan atau disimpan
Arus Proses
Arus proses merupakan penghubung antara symbol yang lainnya
Penghubung
Konektor satu halaman dan konektor antar halaman

Hardisk
File database dibuat apabila terdapat atau sesudah entry data dengan keyboard
Entry Data

Entry data menggunakan keyboard
Start atau End
Suatu proses mengawali dan mengakhiri suatu kegiatan
Proses Komputer
Menunjukkan kegiatan proses dan operasi program komputer
Keyboard
Menujukkan input yang menggunakan keyboard
Display Monitor
Menujukkan output yang ditmpilkan dimonitor
Kondisi
Menujukkan suatu penyeleksian kodisi didalam proses kegiatan
Penjelasan

Menujukkan penjelasan dari suatu proses

Sorting Manual
Menujukkan proses pengurutan datadiluar proses komputer

Uang
Menujukkan uang
Barang
Menujukkan barang
Simpanan Offline
File non computer yang diarsipkan urut berdasarkan angka
Simpanan Offline
File non computer yang diarsipkan urut berdasarkan huruf
Simpanan Offline
File non computer yang diarsipkan urut berdasarkan tanggal

Tabel 2.1. Daftar Simbol Mapping Chart

Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto H.M (2005:700), diagram arus merupakan alat yang dapat menggambar arus data dalam sistem dengan stuktur yang jelas. Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambar sesuatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika.
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Abdri Kristanto (2003:55) adalah suatu model logika dat atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD, antara lain:
Daftar Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Nama Simbol Keterangan

Internal Entity
Diagram untuk menerima input dn menghasilkan output bagi lingkungan luarnya

Data Flow
Arus dari data yamg dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses

Proses
Suatu arus yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus dat yang akan keluar dari proses

Data Store
Simpanan data yang dapat berupa file, arsip atau catatan manual

Proses
Menujukan kegiatan manual

Tabel 2.2. Daftar Simbol Data Flow Diagram (DFD)
2.7.2 Basis Data
Database adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tempat penyimpanan data dan merupakan komponen penting.
Menurut Kamus Lengkap Dunia Komputer (2005:400), database atau basis data adalah sekumpulan file yang saling terkait dan membentuk suatu bangun data. Database minimal terdiri dari suatu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian rupa.
Database juga diartikan sebagai kumpulan dari beberapa table yang saling berinteraksi atau sebagai basis data atau pangkalan data. Database pada dasarnya merupakan kumpulan informasi, biasanya dalam urutan tertentu database berbentuk tabel yang terdiri atas field dan record.


2.7.2.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menujukan entity dan relasinya. Adapun bentuk-bentuk Normalisasi, yaitu:
1. Bentuk Tidak Normal
Yaitu data yang direkam sesuai dengan formatnya.
2. Bentuk Normal 1 (1NF)
Memiliki ciri-ciri yaitu setiap data dibentuk dalam bacth file, data dibentuk dalam suatu record nilai-nilai dari field berupa atonomik value. Tidak ada nilai atribut bernilai ganda atau berulang-ulang (Multi Value).
3. Bentuk Normal 2 (2NF)
Bentuk 2NF ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah mempunyai kriteria bentuk normal ke-1, atribut bukan kunci haruslah tergantung pada kunci utama (Primary).
4. Bentuk Normal 3 (3NF)
Untuk menjadikan bentuk normal ke-3 setiap artibut bukan kunci haruslah bergantung pada primary key secara menyeluruh.
5. Bentuk Normal 4 (4NF) atau BCNF (Boyce Code Normal Form)
Untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal ke-1 atau setiap atribut harus tergantung pada fungsi atribut superkey.


2.7.2.2 Entity Relationship Diagram
Menurut Budi Sutedja Dharma Oetomo, S.kom (2005:130) ERD adalah suatu alat yang berfungsi untuk menggambarkan relasi dua file atau tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak, yaitu sebagai berikut:
1. One two one Relationship 2 file
Hubungan antara file pertama dengan file yang kedua adalah satu banding satu. Hubungan tersebut dapat diwakili dengan simbol tanda panah tunggal.
2. One two many Relatinship 2 file
Hubungan file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak atau dapat juga banyak banding satu (Many To One Relation). Relasi antara keduanya diwakili dengan tanda panah ganda menunjukkan hubungan banyak dan panah tunggal untuk hubungan yang satu.
3. Many to many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah banyak berbanding banyak. Keduanya diwakilkan dengan tada panah ganda.
Daftar Simbol Entity Relation Diagram (ERD)
Nama Simbol Keterangan

Entity
Menunjukkan suatu entity

Relasi
Menujukkan hubungan atau relasi antara entity yang satu dengan yang lain

Atribut
Menujukkan suatu atribut sebagai key

Tabel 2.3. Daftar Simbol entity Relation Diagram (ERD)
2.7.2.3 Kamus Data
Kamus Data digunakan pada tahap analisis sistem maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Sedangkan pada tahap perancangan sistem, kamus data di gunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
Menurut jogiyanto. HM (2005:725), kamus data adalah suatu daftar tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi agar pengguna sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir disistem dengan lengkap.



2.7.2.4 Pengkodean
Pengkodean yaitu pemberian kode untuk mengklasifikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengan data tersebut. Kode dapat dibentuk dari kkumpulan antara, huruf dan kumpuln karakter-karakter khusus (misanya %, /, -, &, !, $, # dan lain sebagainya.
Syarat-syarat pengkodean:
1. Mudah Diingat
Agar mudah diingat dapat dilakkukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili.
2. Unik
Unik artinya bahwa tidak adanya kode yang sama.
3. Efisien
Kode harus sedehana mungkin tapi harus mencakup informasi yang dibutuhkan.
Macam-macam dari kode yang dapat digunakan dalam sistem informasi diantaranya :
1. Kode Monemonik
Kode monemonik digunakan untuk tujuan agar mudah diingat. Kode monemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili oleh kode ini. Misalnya kode ”P” untuk mewakili pria dan ”W” untuk mewakili wanita akan mudah diingat.


2. Kode Urut
Kode urut disebut juga dengan kode seri merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya, misalnya 001, 002, 003 dan seterusnya.
3. Kode Blok
Kode blok mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan, misalnya untuk kelompok aktiva lancar kodenya 1000-1999, aktiva tetap kodenya 2000-2009, seterusnya.
4. Kode Group
Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti, misalnya sebagai berikut:
X-XXX-XX

Pusat kelompok Rincian biaya tetap Pertanggung jawaban
Biaya

Kelebihan dari kode ini yaitu nilai dari setiap kode mempunyai arti, mudah diperluas dapat ditanbah atau dibuang dan dapat menunjukan jejang dari data.


5. Kode Desimal
Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 inti angka desimal mulai dari 0 sampai 9 atau dari 00 sampai 99 tergantung dari kelompok banyaknya, misalnya NPM 04231109 artinya mahasiswa tersebut masuk kuliah angkatan 2004 pada jurusan Manajemen Informatika dengan nomor urut 109.
2.7.3 Bagan Alir Program (Flowchart Program)
Flowchart Program menurut Jogiyanto H.M (2005-802) adalah Flowchart program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
Bagan alir program adalah bagan yang menjelaskan secara terinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program digunakan untuk menggambar logika program yang dirancang. Simbol-simbol yang digunakan untuk menggambar dalam flowchart, antara lain:
Daftar Simbol Bagan Alir Program (Flowchart)
Nama Simbol Keterangan
Input atau Output
Digunakan untuk mewakili data input atau output
Proses
Digunakan untuk mewakili suatu proses
Garis Alir
Digunakan untuk menujukan suatu arus dari proses
Penghubung
Digunakan untuk menujukkan sambungan dari bagan alir yang terputus
Keputusan
Digunakan untuksuatu penyelesaian didalam program
Prosedur
Digunakan untuk menunjukan suatu operasi yang rincianya ditunjukan ketempat yang lain
Persiapan
Digunakan untuk memberikan nilai awal dari suatu besaran
Titik Terminal
Digunakan untuk menujukkan bagan awal dan akhir proses
Operasi Luar
Digunakan untuk menujukkan operasi yang dilakukan diluar proses
Disket
Menujukkan penyimpanan (input/output) luar atau dari disket
Hardisk
Menunjukkan penyimpanan (input/output) dalam atau dari hardisk
Penjelasan
Menujukkan penjelasan dari suatu proses
Hubungan Komunikasi
Menujukkan proses trasmisi melalui channel komunikasi

Tabel 2.4 Daftar Simbol Bagan Alir Program (Flowchart Program)
2.7.4 Bahasa Pemograman Visual Basic
Microsoft Visual adalah bahasa pemrograman yang berbasis grafis, yang juga pemrograman terkendali kejadian yang handal dengan kemampuan visual.
Menurut Ario suryo Kusumo (2005:1) Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI – Graphical User Interface).
Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu, seperti tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (procedur event ) akan dijalankan.


Gambar 2.1 Jendela New Project Visual Basic
Sama seperti program aplikasi berbasis windows, interface Visual Basic terdiri dari Menubar, Toolbars, Toolbox, dan beberapa panel seperti Properties, Project, dan Form Layout. Panel Form Layout

Menubar
Toolbar
Jendela project
Form/area
Toolbox jendela Properties


Gambar 2.2 Intervace Visual basic 6.0
1. Main Windows (Jendela utama)
Main Windows terdiri dari title bar (baris judul), menu bar dan toolbar. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi Microsoft Visual Basic dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down di mana dapat mengontrol oprasi dari lingkungan Microsof Visual Basic.
2. Toolbar
Toolbar adalah tempat sekumpulan tool yang merupakan cirri aplikasi berbasis windows.
Tampilan utama visual Basic, menampilkan toolbar standard. Seperti: open project, save project, cut, copy, dan lainnya. Disini juga ada tool Properties Windows, Project Explorer yang berfungsi menampilkan panel properties.
3. Toolbox
Toolbox adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk membuat user interface serta control bagi program aplikasi.
4. Jendela Properties
Jendela properties berisi informasi mengenai obyek atau control terpilih yang berada dalam aplikasi visual basic.
5. Form Layout
Form Layout digunakan untuk mengatur posisi form ketika aplikasi pertama kali ditampilkan.
6. Form / Area Kerja
Form tempat meletakkan komponen-komponen/obyek. Dalam sebuah project dapat terdiri atas beberapa form. Form yang satu dapat dipanggil dari form yang lain.
7. Jendela Project
Jendela Project berisi daftar form, modul, dan file-file lain yang terlibat dalam project. Tempat menuliskan procedure atau kode- kode.
2.7.5 Microsoft Acces
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data computer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft Power Point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua container basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi professional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft Jet Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperti halnya sebuah stored procedure, meskipun prosedur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampir semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan Constraints dan trigger, view, stoted procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan didalam berkas ADP hanyalah Form, report, marco, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.
Access mengizinkan pengembanganya yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB).
Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah pogram berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemograman SQL. Di dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara megklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan. Bahasa pemograman yang tersedia di dalam access adalah Miccrosoft Visual Basic for Aplication (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.

3 komentar:

  1. hm...... ntu yang pengertian2 menurut pakar2 dapet dr mana yah tahun 2005 keatas??
    butuh nee buat bab 2 nya huhuh......
    daftar pustakanya skalian??? hehehthx yah....

    BalasHapus
  2. tahun sama halaman bukunya kok keurut gitu....mmg bukunya tahun segitu ato dpt dr internet sih

    BalasHapus
  3. Kalo ada daftar pustakanya juga dong gan, biar bisa cari bukunya langsung.

    BalasHapus