Senin, 07 Juni 2010

laporan pkl

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan yang semakin pesat menuju ke era globalisasi membawa dampak ganda, disatu sisi membawa iklim yang semakin terbuka untuk saling bekerja sama. Namun disisi lain, era ini juga sekaligus melahirkan situasi persaingan yang semakin tajam. Paa saat ini yang diperlukan dalam dunia kerja adalah sumberdaya manusia atau tenaga kerja professional yang memiliki keahlian di bidang tekhnologi informasi. Khususnya computer serta berwawasan global.
Slah satu tujuan program pendidikan D3 Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) DCCadlah menghasilkan SDM yang Profesional yang memiliki keahlian dibidang informasi yang dibutuh serta dapat menciptakan lapangan kerja baru. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap mahasiswa Program Pendidkan D3 diwajibkan untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar kualitas lulusan (D3) sesuai dengan tuntutan pembangunan nasional dan kebutuhan tenaga kerja. Pengertian dari PKL sendiri adalah suatu kegiatan Praktek melakukan Kerja yang dihasilkan dan wajib diikuti oleh mahasiswa pada dunia kerja terkait, selama jangka waktu tertentu mulai tahapan pengamatan dan kegiatan nyata.Harian Umum Lampung Post (PT. Masa Kini Mandiri), yang beralamat di Jl. Soekarna-Hatta No.108 Raja Basa, Bandar Lampung adalah suatu media informasi yang cukup potensal, yang mampu menyajikan berbagai informasi secara terperinci, akurat dan berbobot, serta inovatif. Berdasarkan alas an inilah penulis memilih tempat inilah penulis memilih tempat ini untuk melakukan PKL, agar penulis mengetahui peranan manajemen diharian umum Lampung Post.
“Menurut Stoner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi lainnya agar mencpai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.
(Handoko, T. Hani, 1995)
Dari definisi diatas manajemen didefinisikan sebagai proses yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Diera persaingan seperti saat ini peranan manajemen sangat dibutuhkan oleh perusahaan media cetak agar tetap eksis dan mampu bertahan dari persaingan terhadap sesame media cetak yang banyak beredar saat ini.
1.2. Tujuan Dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1.2.1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk :
1. Sebagai salah satu syarat akademik yang ditentukan sekolah sebagai syarat kelengkapan menyelasikan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
2. Menambah/memberikan keterampilan kepada mahasiswa selama Praktek Kerja.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja dan hubungannya dengan dunia Pendidikan/Akademik sehingga nantinya dapat bermanfaat ketika mahasiswa tersebut memasuki dunia kerja.
4. Untuk mengetahui sampai sejauh mana kompetensi kami di dunia kerja nyata.
5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui dan memahami segala aktivitas operasional pada perusahaan.
1.2.2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1. Manfaat Bagi Mahasiswa :
a. Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Hard skilldan Soft skillnya.
b. Mampu melihat hubungan antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
c. Mampu menggunakan pengalaman kerjanya untuk mendapatkan kesempatan kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan kuliahnya.
d. Serta menggunakan waktu Praktek Kerja Lapangan untuk memperoleh penghasilan sebagai kompensasi dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
e. Dan juga sebagai pengalaman kerja awal buat mahasiswa sebelum terjun langsung ke dunia kerja yang nyata dan wadah untuk menjalin kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dengan pihak instansi yang terkait.
2. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi :
a. Dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, Perguruan Tinggi mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan perusahaan.
b. Mampu mengembangkan program kemitraan lainnya, seperti pertukaran pakar.
c. Mampu merelevansikan kurikulum mata kuliah dengan kebutuhan dunia kerja.
3. Manfaat bagi perusahaan/instansi :
a. Dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diharapkan perusahaan mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan perguruan tinggi.
b. Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki mahasiswa peserta Praktek Kerja Lapangan, sehingga akan lebih mudah untuk perencanaan peningkatan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
c. Dan sebagai wadah penyerapan karyawan atau tenaga kerja.

1.3. Ruang Lingkup
Kantor pusat HU Lampung Post terletak di Jl. Soerkarno-Hatta No. 108 Bandar Lampung. Sebelah selatan dari kantor HU Lampung Post terdapat Po. Puspasari, sebelah utara terdapat AKPER. Bagian percetakan dan produksi HU Lampung Post terletak di Jl. Ahmad Yani No. 07.
1.4. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh informasi yang akurat dalam penyusunan Laporan PKL ini penulis menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data.
Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu :
1. Study pustaka
Study Pustaka yaitu penulis mengumpulkan data dengan cara membaca dari buku-buku di perpustakaan yang ada pada Lampung Post dan buku-buku lain mengenai masalah-masalah tersebut.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara yaitu penulis melakukan tanya jawab terhadap Pimpinan Dan Karyawan tentang masalah yang penulis ambil.
3. Observasi (Study Lapangan)
Observasi yaitu penulis melakukan pengamatan langsung terhadap Pimpinan dan Pegawai dalam pendataan



1.5. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Dalam bab pendahuluan ini berisikan latar belakang, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Pengumpulan Data dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi penjelasan tentang Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Tata kerja Organisasi, Disiplin Kerja, Sarana dan prasaranan Kerja, Data Kepegawaian dan Uraian Tugas.
Bab III Pengembangan Sistem
Bab ini berisikan tentang Tinjauan Organisasi, Struktur Organisasi, Tugas dan Wewenang, Alur Sistem Yang Berjalan, Rancangan Basis Data, Normalisasi, Pengkodean, Rancangan input dan Output Sistem Yang Diusulkan, dan Rancangan Logika Program.
BAB IV Penutup
Bab ini berisi tentang Kesimpulan Dan Saran







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.( http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem)
Menurut James Havery sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. (james havery,2006;7)
Menurut Edgar F Huse dan James L. Bowdict sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. (Edgar F Huse dan James L. Bowdict,2006;8)
Menurut John Mc Manama sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. (John Mc Manama,2006;9)
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah:
1. Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
2. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain membentuk suatu susunan secara keseluruhan untuk mencapai suatu sasaran tertentu.



2.2. Informasi
Informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen’ pengertian sistem informasi adalah Sistem informasi yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2005;9)
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
2.3. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi)
Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2005) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
2.4. Penjualan
Penjualan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006:605) adalah proses, cara, jual beli antara barang dan uang.
2.5. Tiket
Tiket adalah suatu bukti pembayaran kalau mau menaiki kendaraan,pesawat,kereta api,kapal api dan bis.
Menurut Ferdinan de Saussure Tiket adalah proses jual beli yang dilakukan seseorang untuk menaki kendaraan.dalam proses jual beli tersebut bukti pembayarannya adalah tiket.(Ferdinan ,2006; 1).
2.6. CV
2.7. Terminal
2.8. Lampung

2.9. Alat Pengembangan Sistem
Perancangan Sistem menurut Adi Nugroho, (2005:139) adalah strategi untuk memecahkan masalah daan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Pengembangan sistem (System Development) berarti menyusun sistem informasi yang benar baru atau lebih sering terjadi menyempurnakan sistem yang telah ada.
a. Diagram Alir Dokumen (Mapping Chart)
Diagram alir dokumen merupakan diagram alir yang menujukkan arus dari diagram dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Diagram alir dokumen digunakan untuk menggambar sistem secara fisik atau symbol yang digunakan sama dengan alir sistem program (sistem flowchart).
Diagram alir dokumen atau mapping chart menurut Jogiyanto (2003:800) adalah diagram yang menujukkan arus dari laporan dan formulir dari tembusan-tembusannya. Diagram alir dokumen digunakan untuk menggambar sistem secara fisik. Simbol-simbol yang digunakan pada bagan alir sistem (system Flowchart) adalah sebagai berikut:





Daftar Simbol Mapping Chart

Nama Simbol Keterangan
Dokumen
Dokumen merupakan suatu symbol input dan output
Proses Manual
Proses manual menerangkan kegiatan yang dilakukan secara manual
Simpanan Offline
Simbol arsif digunakan apabila ada laporan yang diarsipkan atau disimpan
Arus Proses
Arus proses merupakan penghubung antara symbol yang lainnya
Penghubung
Konektor satu halaman dan konektor antar halaman

Hardisk
File database dibuat apabila terdapat atau sesudah entry data dengan keyboard
Entry Data

Entry data menggunakan keyboard
Start atau End
Suatu proses mengawali dan mengakhiri suatu kegiatan
Proses Komputer
Menunjukkan kegiatan proses dan operasi program komputer
Keyboard
Menujukkan input yang menggunakan keyboard
Display Monitor
Menujukkan output yang ditmpilkan dimonitor
Kondisi
Menujukkan suatu penyeleksian kodisi didalam proses kegiatan
Penjelasan

Menujukkan penjelasan dari suatu proses

Sorting Manual
Menujukkan proses pengurutan datadiluar proses komputer

Uang
Menujukkan uang
Barang
Menujukkan barang
Simpanan Offline
File non computer yang diarsipkan urut berdasarkan angka
Simpanan Offline
File non computer yang diarsipkan urut berdasarkan huruf
Simpanan Offline
File non computer yang diarsipkan urut berdasarkan tanggal

Tabel 2.1. Daftar Simbol Mapping Chart

b. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto H.M (2005:700), diagram arus merupakan alat yang dapat menggambar arus data dalam sistem dengan stuktur yang jelas. Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambar sesuatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika.
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Abdri Kristanto (2003:55) adalah suatu model logika dat atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD, antara lain:

Daftar Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Nama Simbol Keterangan

Internal Entity
Diagram untuk menerima input dn menghasilkan output bagi lingkungan luarnya

Data Flow
Arus dari data yamg dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses

Proses
Suatu arus yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus dat yang akan keluar dari proses

Data Store
Simpanan data yang dapat berupa file, arsip atau catatan manual

Proses
Menujukan kegiatan manual

Tabel 2.2. Daftar Simbol Data Flow Diagram (DFD)



2.9.1. Basis Data
Database adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tempat penyimpanan data dan merupakan komponen penting.
Menurut Kamus Lengkap Dunia Komputer (2005:400), database atau basis data adalah sekumpulan file yang saling terkait dan membentuk suatu bangun data. Database minimal terdiri dari suatu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian rupa.
Database juga diartikan sebagai kumpulan dari beberapa table yang saling berinteraksi atau sebagai basis data atau pangkalan data. Database pada dasarnya merupakan kumpulan informasi, biasanya dalam urutan tertentu database berbentuk tabel yang terdiri atas field dan record.
2.9.1.1. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menujukan entity dan relasinya. Adapun bentuk-bentuk Normalisasi, yaitu:
1. Bentuk Tidak Normal
Yaitu data yang direkam sesuai dengan formatnya.
2. Bentuk Normal 1 (1NF)
Memiliki ciri-ciri yaitu setiap data dibentuk dalam bacth file, data dibentuk dalam suatu record nilai-nilai dari field berupa atonomik value. Tidak ada nilai atribut bernilai ganda atau berulang-ulang (Multi Value).
3. Bentuk Normal 2 (2NF)
Bentuk 2NF ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah mempunyai kriteria bentuk normal ke-1, atribut bukan kunci haruslah tergantung pada kunci utama (Primary).
4. Bentuk Normal 3 (3NF)
Untuk menjadikan bentuk normal ke-3 setiap artibut bukan kunci haruslah bergantung pada primary key secara menyeluruh.
5. Bentuk Normal 4 (4NF) atau BCNF (Boyce Code Normal Form)
Untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal ke-1 atau setiap atribut harus tergantung pada fungsi atribut superkey.
2.9.1.2. Entity Relationship Diagram
Menurut Budi Sutedja Dharma Oetomo, S.kom (2005:130) ERD adalah suatu alat yang berfungsi untuk menggambarkan relasi dua file atau tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak, yaitu sebagai berikut:
1. One two one Relationship 2 file
Hubungan antara file pertama dengan file yang kedua adalah satu banding satu. Hubungan tersebut dapat diwakili dengan simbol tanda panah tunggal.



2. One two many Relatinship 2 file
Hubungan file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak atau dapat juga banyak banding satu (Many To One Relation). Relasi antara keduanya diwakili dengan tanda panah ganda menunjukkan hubungan banyak dan panah tunggal untuk hubungan yang satu.
3. Many to many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah banyak berbanding banyak. Keduanya diwakilkan dengan tada panah ganda.
Daftar Simbol Entity Relation Diagram (ERD)
Nama Simbol Keterangan

Entity
Menunjukkan suatu entity

Relasi
Menujukkan hubungan atau relasi antara entity yang satu dengan yang lain

Atribut
Menujukkan suatu atribut sebagai key

Tabel 2.3. Daftar Simbol entity Relation Diagram (ERD)

2.9.1.3. Kamus Data
Kamus Data digunakan pada tahap analisis sistem maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Sedangkan pada tahap perancangan sistem, kamus data di gunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
Menurut jogiyanto. HM (2005:725), kamus data adalah suatu daftar tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi agar pengguna sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir disistem dengan lengkap.
2.9.1.4. Pengkodean
Pengkodean yaitu pemberian kode untuk mengklasifikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengan data tersebut. Kode dapat dibentuk dari kkumpulan antara, huruf dan kumpuln karakter-karakter khusus (misanya %, /, -, &, !, $, # dan lain sebagainya.
Syarat-syarat pengkodean:
1. Mudah Diingat
Agar mudah diingat dapat dilakkukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili.

2. Unik
Unik artinya bahwa tidak adanya kode yang sama.
3. Efisien
Kode harus sedehana mungkin tapi harus mencakup informasi yang dibutuhkan.
Macam-macam dari kode yang dapat digunakan dalam sistem informasi diantaranya :
1. Kode Monemonik
Kode monemonik digunakan untuk tujuan agar mudah diingat. Kode monemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili oleh kode ini. Misalnya kode ”P” untuk mewakili pria dan ”W” untuk mewakili wanita akan mudah diingat.
2. Kode Urut
Kode urut disebut juga dengan kode seri merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya, misalnya 001, 002, 003 dan seterusnya.
3. Kode Blok
Kode blok mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan, misalnya untuk kelompok aktiva lancar kodenya 1000-1999, aktiva tetap kodenya 2000-2009, seterusnya.
4. Kode Group
Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field

kode mempunyai arti, misalnya sebagai berikut:
X-XXX-XX

Pusat kelompok Rincian biaya tetap Pertanggung jawaban
Biaya

Kelebihan dari kode ini yaitu nilai dari setiap kode mempunyai arti, mudah diperluas dapat ditanbah atau dibuang dan dapat menunjukan jejang dari data.
5. Kode Desimal
Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 inti angka desimal mulai dari 0 sampai 9 atau dari 00 sampai 99 tergantung dari kelompok banyaknya, misalnya NPM 04231109 artinya mahasiswa tersebut masuk kuliah angkatan 2004 pada jurusan Manajemen Informatika dengan nomor urut 109.
2.9.2. Bagan Alir Program (Flowchart Program)
Flowchart Program menurut Jogiyanto H.M (2005-802) adalah Flowchart program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
Bagan alir program adalah bagan yang menjelaskan secara terinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program digunakan untuk menggambar logika program yang dirancang. Simbol-simbol yang digunakan untuk menggambar dalam flowchart, antara lain:
Daftar Simbol Bagan Alir Program (Flowchart)
Nama Simbol Keterangan
Input atau Output
Digunakan untuk mewakili data input atau output
Proses
Digunakan untuk mewakili suatu proses
Garis Alir
Digunakan untuk menujukan suatu arus dari proses
Penghubung
Digunakan untuk menujukkan sambungan dari bagan alir yang terputus
Keputusan
Digunakan untuksuatu penyelesaian didalam program
Prosedur
Digunakan untuk menunjukan suatu operasi yang rincianya ditunjukan ketempat yang lain
Persiapan
Digunakan untuk memberikan nilai awal dari suatu besaran
Titik Terminal
Digunakan untuk menujukkan bagan awal dan akhir proses
Operasi Luar
Digunakan untuk menujukkan operasi yang dilakukan diluar proses
Disket
Menujukkan penyimpanan (input/output) luar atau dari disket
Hardisk
Menunjukkan penyimpanan (input/output) dalam atau dari hardisk
Penjelasan
Menujukkan penjelasan dari suatu proses
Hubungan Komunikasi
Menujukkan proses trasmisi melalui channel komunikasi

Tabel 2.4 Daftar Simbol Bagan Alir Program (Flowchart Program)
2.9.3. Bahasa Pemograman Visual Basic
Microsoft Visual adalah bahasa pemrograman yang berbasis grafis, yang juga pemrograman terkendali kejadian yang handal dengan kemampuan visual.
Menurut Ario suryo Kusumo (2005:1) Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI – Graphical User Interface).
Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu, seperti tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (procedur event ) akan dijalankan.

Gambar 2.1 Jendela New Project Visual Basic
Sama seperti program aplikasi berbasis windows, interface Visual Basic terdiri dari Menubar, Toolbars, Toolbox, dan beberapa panel seperti Properties, Project, dan Form Layout.




Panel Form Layout

Menubar
Toolbar
Jendela project
Form/area
Toolbox jendela Properties


Gambar 2.2 Intervace Visual basic 6.0
1. Main Windows (Jendela utama)
Main Windows terdiri dari title bar (baris judul), menu bar dan toolbar. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi Microsoft Visual Basic dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down di mana dapat mengontrol oprasi dari lingkungan Microsof Visual Basic.
2. Toolbar
Toolbar adalah tempat sekumpulan tool yang merupakan cirri aplikasi berbasis windows.
Tampilan utama visual Basic, menampilkan toolbar standard. Seperti: open project, save project, cut, copy, dan lainnya. Disini juga ada tool Properties Windows, Project Explorer yang berfungsi menampilkan panel properties.
3. Toolbox
Toolbox adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk membuat user interface serta control bagi program aplikasi.
4. Jendela Properties
Jendela properties berisi informasi mengenai obyek atau control terpilih yang berada dalam aplikasi visual basic.
5. Form Layout
Form Layout digunakan untuk mengatur posisi form ketika aplikasi pertama kali ditampilkan.
6. Form / Area Kerja
Form tempat meletakkan komponen-komponen/obyek. Dalam sebuah project dapat terdiri atas beberapa form. Form yang satu dapat dipanggil dari form yang lain.
7. Jendela Project
Jendela Project berisi daftar form, modul, dan file-file lain yang terlibat dalam project. Tempat menuliskan procedure atau kode- kode.


2.9.4. Microsoft Acces
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data computer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft Power Point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua container basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi professional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft Jet Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperti halnya sebuah stored procedure, meskipun prosedur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampir semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan Constraints dan trigger, view, stoted procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan didalam berkas ADP hanyalah Form, report, marco, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.
Access mengizinkan pengembanganya yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB).
Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah pogram berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemograman SQL. Di dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara megklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan. Bahasa pemograman yang tersedia di dalam access adalah Miccrosoft Visual Basic for Aplication (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.










Gambar 2.9 Tampilan Microsoft Access 2003
















BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Harian Umum Lampung Post berdiri berawal dari himbauwan mentri penerangan (Menpen) Mashuri pada tahun 1974. pada waktu itu di Indonesia sudah banyak pemegang SIT (Surat Izin Terbit), tetapi sebagian besar media tersebut tidak teratur, tidak terkecuali didaerah lampung sendiri.
Kesepakatan unutuk membentuk surat kabar harian didaerah lampung sendiri muncul setelah diadakannya pertemuan antara Solfian, pemilik SKM Independen, dan Aziz Kasyim, wakil pemilik SKM Post Ekonomi. Ketiganya sepakat untuk melakukan suatu penggabungan (merger) menjadi satu surat kabar harian.
Tetapi sebelum mengajukan permohonan izin terbit yang baru, SIT Post Ekonomi dicabut Menpen, sehingga resmi merger yang dilakukan terdiri dari dua surat kabar yaitu, SKM Pusiban dan SKM Independen yang ditindaklanjuti dengan pendirian yayasan yang bernama Yayasan Masa Kini (Yasaki) pada notaries Ny. Chandra Samita, S.H. di Teluk Betung pada tanggal 1974. Akta bernomor 35 tersebut memuat susnan kepengurusan sebagai berikut:
1. Ketua : Solfian Akhmad
2. Wakil : Drs. UMar Hasan
3. Sekretaris : Abdul Aziz Kasyim
4. Wakil Sekretaris : Akhmad Fuad
5. Bendahara : Thamrin Bastar, Bsc
6. Pembantu Yayasan : M. Harun Muda Indrajaya, Bsc
7. Pembantu Yayasan : Hamdani AR
Setelah penggabungan dilakukan, kemudian membuat pengurusan surat-surat permohona rekomendasi ke PWI cabang Lampung, Jupen ( Juru Penerang) Propinsi Lampung, dan Gubernur Kepala Tingkat I Propinsi Lampung. Setelah itu baru dilakukan pengajuan SIT yang baru pada Departemen Penerangan Republik Indonesia. Kurang lebih enam bulan kemudian keluar Kepustakaan Mentri Penerangan tentang surat izin terbit Surat Kabar Harian Lampung Post No. 1484/SK/Dirjen-PG/SIT/1974 tanggal 17 Juli 1974 yang ditandatangani oleh Soekarno, S.H. selaku pejabat dirjen PPG.
SIT dikeluarkan berdasarkan permohonan Yayasan Masa Kini Tanjung Karang tanggal 6 Maret 1974 No. 07/II/YASAKI/74, surat Kepala Jupen (juru penerangan) Propinsi Lampung tanggal 9 Maret 1974 No. 581/BII/74untuk menerbitkan HU Lampost hasil penggabungan antara SKM Pusiban dan SKM INdependen dengan Solfian Akhmad sebagai PImpinan Umum Perusahaan dan Aziz Kasyim sebagai Pimpinan Redaksi Penaggung Jawab. Pada awal pendirian HU lampungpost beralamat di Jl. S. parman No.06 Tanjung karang, yang sekaligus merupakan rumah tinggal solfian akhmad, edisi perdana Hu Lampung Post terbit Pada Tanggal 10 Agustus 1974, berukuran tabloid halaman, dicetak oleh percetakan PD. Grafika Karya milik Pemerintah Daerah ( Pemda ) yang belokasi di kaliawi dengan oplah 3000 – 4000 eksemplar. Kondisi seperti ini berlangsung hingga tahun 1976.
Pada tahun 1976, terjadi kesepakatan kerjasama antara HU Lampung Post dengan musi RH untuk pengadaa mesin cetak surat kabar yang berukuran Koran dan ofst, berlanjut dengan kerjasama berupa bantuan dana dari Jusuf Jaiz, S.E, Direktur Utama bank pembangunan daerah ( BPD ) dan subki E. Harun, Sekwilda Daerah tingkat I Lampung untuk ikut membantu kemajuan HU Lampungost sebagai satu-satunya surat kabar harian daerah saat itu di Propinsi Lampung.
Dari hasil kesepakatan dan kerjasama, lalu dibeli mesin offset bekas merek parva bantua tahun 1959. peralatan cetak langsung diserahkan kepada operator mesin, tenaga, tenaga kamera, piñata letak, (layout), dan plate making untuk sementara diletakan di gedung percetakan pemda di kaliawi, lansung dimanfaatkan untuk menrbitkan HU Lampung Post dengan wajah baru. Masih pada tahun yang sama, kantor HU Lampung Post pindah ke jalan pangkal pinag. Aziz Kasyim selaku pejabat Pimpinan Redaksi/Penanggungjawab tidak aktif lagi, sehingga jabatannya dirangkap oleh Solfian Akhmad, Victor M. pangabean dan Akhmad Fuad, tidak aktifnya beberapa personil seperti Aziz Kasyim, Harun Muda, Martubi Maki, dan Hamdani AR, membuat Victor M. Pangabean dan Muhamad Fuad ditunjuk sebagai pejabat pelaksana harian I bidang redaksi dan pelaksana harian II bidang usaha. Keduanya juga masih merangkap sebagai redaktur /Wartawan, juga iklan pemasaran. Hal ini dilakukan untuk tetap melancarkan usaha penerbitan.
Tahun 1977, mesin cetak yang awalnya dilokasikan di percetakan milik pemda di kaliawi, pindah ke lokasi pebrik tegel dan terso milik Muis RH di Jl. Zaenal abidin pagr alam ( sekarang Wisma Bandar Lampung ), berlangsung sampai tahun 1981 dengan pengawasan Akhmad Fuad dengan waktu terbit tiga kali seminggu.
Pada tahun 1981, gedung HU Lampung Post sudah selesai di bangun ats prakarsa Solfian Akhmad, seluruh karyawan dan asset percetakan dipindahkan ke Jl. Akhmad Yani no. 7. perpindahan ini menjadi awal penerbitan HU Lampung Post sebanyak enam kali dalam satu minggu tetap dengan empat halaman.
Priode 1982 – 1985 hasil cetakan masih dilipat sendiri ( manual ), namun penjualan HU Lampung Post cukup tinggi, mencapai 30.000 eksemplar laku dijual setiap hari. Hal ini membuktikan bahwa Harian Umum Lampung Post cukup diminati masyarakat. Akhir tahun 1985, atas usaha Sofian Akhmad, terjalin kerjasama dengan Bank Budi Jaya (BBD) cabang teluk betung, berupa bantuan kredit yang kemudian dibelikan dua unit mesin cetak bekas merk PIcer dari PT. Webb Jakarta, sejak saat itu era baru dimulai dalam usaha penerbitan Surat Kabar.
Untuk memenuhi Peraturan Mentri Penerangan Republik Indonesia No. 01/Per/Menpen/1984 tentang Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) tanggal 31 Oktober 1984, Surat Keputusan (SK) Menpen No. 214/KEP/Menpen/1984 tentang prosedur dan persyaratan untuk mendapatkan SIUPP, maka pada tanggal 30 November 1984 dilakukan perubahan akta notaries oleh Notaris Imran Ma’ruf, S.H di Tanjung Karang terhadap Perseroan PT. Masa Kini dalam akta notaries N0. 26 tanggal 6 April 1986 dengan susnan direksi sebagai berikut :
1. Direktur Utama : H. Solfian Akhmad
2. Wakil Direktur : Victor M. Panggabean
3. Komisaris Utama : Ny. Hj.LIndasari
4. Pembantu Yayasan : M.Harun Muda INdrajaya, Bsc
5. Wakil Pembantu Yayasan : Hamdani AR
Kemudian kembali dilakukan perbaikan nama PT. Masa Kini Mandiri melalui Akta notaries yang sama No. 144 tanggal 28 September 1985, karena itu HU Lampung Post dikelola oleh badan Penerbit Yayasan Masa Kini Mandiri. Beberapa pendiri yayasan yang tidak aktif di yayasan Masa Kini Mandiri mengundurkan diri secara sukarela, antara lain:
1. Wakil Ketua Yayasan : Drs. Umar Hasan
2. Sekretaris/ Pemred/Pinjab : Aziz Kasyim
3. Bendahara Yayasan : Thamrin Bastari
4. Pembantu Yayasan : M. Harun Muda
5. Wakil Pembantu Yayasan : Hamdani AR
Tanggal 19 Januari 1987 Pelaksana Harian Bidang Redaksi, Victor M. Panggabean dipanggil Yang Maha Kuasa, sehingga tugas dan kewajibannya dialihkan kepada Solfian Akhmad dibantu oleh Akhmad Fuad SA.
Akhir tahun 1989 tepatnya bulan Oktober 1989, terbentuk kesepakatan kerjasama antara SKH Lampung Post dengan PT. Surya Persindo Group Jakrta yang masing-masing diwakili oleh Solfian Akhmad dan Surya Paloh, terutama dalam hal manajemen, terjadi beberapa perubahan positif dalam waktu yang relative singkat dengan terjadinya beberapa pembenahan, baik dijajaran Redaksi maupun di Perusahaan.
2.2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi menunjukan garis-garis pertanggungjawaban dari karyawan atas tugas-tugas yang dibebankan kepada karyawan. Struktur Organisasi juga merupakan hubungan antara tingkatan-tingkatan pembagian kerja keryawan, pembagian kerja tersebut bertujuan agar pelkasanaan tugas dapat dilaksanakan secara efektif.
Ketrbatasan yang dimiliki oleh setiap orang untuk mencapai tujuan yang besar memerlukan suatu system mekanisme kerja yang baik, teratur serta dapat dipertanggungjawabkan, system yang dimaksud adalah organisasi. Guna memperjelas pengertian Organisasi tersebut maka setiap Organisasi harus membentuk struktur Organisasi. struktur Organisasi ini tampak lebih tegas apabila dituangkan dalam suatu bagan struktur organisasi.
struktur Organisasi perusahaan dapat dikatakan baik apabila memenuhi syarat sehat dan efisien. struktur Organisasi Sehat tiap-tiap satuan organisasi yang ada dapat menjalankan peranannya dengan baik dan tertib. struktur Organisasi yang efisien berarti dapat menjalankan peranannya tersebut, dimana masing-masing satuan organisasi dapat mencapai perbandingan terbaik antara usaha dengan hasil kerja.
Sekalipun struktur organisasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya berbeda, namun organisasi tersebut dapat digolongkan dalam tiga jenis yaitu :
1. Sistem organisasi garis
2. Sistem organisasi fungsional
3. Sistem organisasi dan staff
Adapun struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. Masa Kini Mandiri/HU Lampung Post dapat dilihat pada halaman Lampiran (Gambar 1).
Secara umum struktur organisasi di Harian Umum Lampung Post terdiri dari dua bagian. Bagian Redaksi dipimpin oleh pimpinan redaksi yang bertanggung jawab terhadap segala isi dan pemberitaan surat kabar, sementara bagian perusahaan dipimpin oleh pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap keuangan, iklan, serta distribusi dan pemasaran koran dan perusahaan secara keseluruhan.
Secara umum yang mengolah Harian Umum Lampung Post terdiri dari beberapa bagian yaitu :

1. Bagian iklan terdiri dari :
a. Account Executif
Yaitu bagian ujung tombak pemasaran khususnya iklan, tugas bagian iklan ini adalah menawarkan space dan order iklan ke klien-klien.
b. Counter
Yaitu staf iklan yang bertugas didalam, tugasnya menerima klien yang datang langsung kekantor untuk memasang iklan. Selain menerima iklan, counter juga menyiapkan laporan akhir pengadaan iklan yang akan dimuat keesokan harinya.
c. Artistik Iklan
Yaitu staf iklan yang menyiapkan format tata wajah iklan seperi yang dikhendaki oleh klien tanpa melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Bagian Sirkulasi terdiri dari :
d. Administrasi
Yaitu memantau pelanggan, menerima komplain jika ada keluhan dikonsumen, menerima order koran Lampung Post baru menyiapkan data oplah penjualan koran.
e. Pengembangan Wilayah
Yaitu ujung tombak pemasaran harian, tugasnya menjual koran diwilayah yang lemah (peredaran Lampung Post masih terbatas). Strategi penjualannya tergantung konsep-konsep geografis daerah yang digarap masing-masing pengembang wilayah.
3. Bagian Keuangan dan Accounting terdiri dari :
f. Keuangan
Yaitu membayar semua tagihan Lampung Post, setelah diperiksa oleh kabag keuangan dan meminta persetujuan kepimpinan perusahaan. Membayar gaji pegawai dan pimpinan, menerima setoran koran dan iklan, membuat invoice dan iklan, mencatat pengeluaran dan penerimaan koran dan iklan kebuku Bank dan buku penerimaan.
g. Accounting
Yaitu membukukan semua Account Payable (Ap), Payment Voucher (PV), Receipt Voucher (RV), membuat cash flow harian dan bulanan, membuat agging schedule penagihan piutang koran dan iklan, membuat laporan keuangan untuk pajak.
4. Bagian Umum terdiri dari :
h. Pembelian/Pengadaan
Tugasnya menyediakan semua kebutuhan seperti kertas, ATK, telepon, kebutuhan produksi seperti pengadaan tinta, kertas, film, kebutuhan unit redaksi seperti pengadaan komputer, kaset, modem, dfan lain-lain.
i. Gudang
Tugasnya menyimpan barang-barang yang tersedia dalam jumlah besar, sistem pengeluaran barang menggunakan metode FIFO (First In Firs Out) pengeluaran barang diurutkan dari yang pertama kali masuk, sehingga kerusakan barang dapat dihindari.

5. Bagian SDM terdiri dari :
j. Rekruitment
Yaitu bertugas mencari karyawan baru sesuai dengan permintaan dan spesifikasi pendidikan yang diajukan oleh bagian/unit yang membutuhkan tenaga tambahan, dan tenaga pengganti.
k. Administrasi/Personalia
Yaitu bertugas meningkatkan kualitas SDM melalui training, pendidikan atau kursus peningkatan kemampuan kepegawaian seperti komputer, bahasa mandarin, dan lain-lain untuk seluruh pegawai yang tercatat beserta personal atau karyawan yang mempunyai masalah baik soal kedisiplinan maupun kemampuan.
6. Internal Audit
Bertanggung jawab atas segala audit yang dilakukan dan perkrmbangan yang terjadi dilapangan.
Tugas Pokok:
a. Melakukan pemeriksaan secara rutin aktivitas operasional redaksi, keuangan, pemasaran (iklan dan sirkulasi).
b. Melakukan Spesial audit atas proyek-proyek tertentu yang dibutuhkan manajemen dalam rangka mengamankan aset perusahaan.
c. Membuat evaluasi efisiensi aktivitas biaya-biaya dan melaporkan kepada pemimpin perusahaan.
d. Melakukan perjalanan dinas untuk special audit kebiro-biro dan perwakilan sesuai kebutuhan.
7. Kasi Pracetak
Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas dan pekerjaan yang berhubungan dengan proses cetak.
Tugas Pokok :
a. Mengevaluasi seluruh hasil cetak dan mengawasi kerja staf Pracetak.
b. Mengawasi proses cetak, mengambil kebijakan, usulan yang berdampak pada peningkatan mutu dari produk koran yang dihasilkan.
c. Melakukan koordinasi dengan bidang terkait yang menyangkut penggunaan halaman (space), jika terjadi pergeseran atau perubahan letak atau posisi berita atau iklan untuk masing-masing halaman.
Kasi pracetak membawahi 4 bagian:
1. staf artistik redaksi:
bertanggung jawab kepda kasi percetakan terhadap tata wajah isi kora Lampung Post.
Togas Pokok:
a. membuat ilustrasi padahalaman koran yang telah di tentukan.
b. melakukan scaning foto dan mengolah foto.
c. membuat dummy/tataletak berita/foto.
d. Membuat laporan pemakaian kertas.
2. Staf Seting
Bertanggung jawab terhadap penentuan setiap halaman surat kabar Harian Umum Lampung Post.

Tugas Pokok:
a. menyeting berita sesuai dengan kebijakan rasional.
b. Bertanggung jawab terhadap setting halaman yang merupakan bagiannya.
c. Menyating berita atau rubrik di Lampung Post mingguan.
3. Koordinator Korektor:
Bertanggung jawab terhadap bidang bahasa milai dari kesalahan penulisan hingga logika kalimat.
Tugas Pokok:
a. Memperbaiki kesalahan penulisan kata, baik karena salah ketik/ejaan kata.
b. Menginformasikan kepada bagian setting tentang perbaikan pada naskah print out.
c. Berkonsultasi dengan Redaktur Penanggungjawab halaman atas usulan pengetika judul.
4. Staf Layot dan Mounting
Tugas Pokok:
a. Memeriksa laporan uang hunting dan uang makan dan redaksi dan biro-biro.
b. Memeriksa pengajuan honor harian, mengeluarkan petty cash, memeriksa honor mingguan (artikel), serta koresponden.
c. Membuat surat peringatan kepada koresponden di biro yang tidak produktif, serta membuat anggaran rutin sekertariat redaksi.



Koordinator Sekertariat Redaksi membawahi 2 bagian
1. Staf Sekred Redaksi
Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas-tugas wartawan dan administrasi redaksi, serta bertanggung jawab langsung kepada koordinator sekred.
Tugas Pokok:
a. membuat laporan keuangan hunting wartawan kota, honor opini atau artikel harian.
b. Mencatat dan mengagendakan surat masuk, opini, karikatur dan humor.
c. Mempersiapkan laporan budget harian, melaporkan produktifitas wartawan, dan membuat laporan uang makan redaksi.
Staf redaksi
Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas-tugas wartawan, administrasi redaksi dan bertanggung jawab langsung kepada koordinator sekred.
Tugas Pokok:
a. membuat laporan daftar hadir proyeksi wartawan.
b. Membuat laporan pemakaian barang dan ATK.
c. Membuat laporan pengujian honor koresponden daerah .
d. Membuat surat keterangan tugas wartawan dan laporan honor staf magang.
e. Menginformasikan honor dan produktifitas wartawan daerah.
8. Bagian EDP (Elektronok Data Processing) terdiri dari:
l. Bagian data perusahaan Lampung dengan komposisi sebagai berikut
- 1 kantor pusat
Terletak di jalan Soekarno-Hatta No. 108.
- 1 Percetakan
Terletak di jalan Ahmad Yani No. 07.
- 3 pos koresponden
1. Terletak di propinsi Sumatra selatan.
2. Terletak di kota bandung.
3. Terletak di proinsi banten.
- 7 Kantor pos biro
1. Terletak di Lampung Utara dan Lampung Barat.
2. Terletak di Lampung Tenah.
3. Terletak di Metro dan Lampung Timur.
4. Terletak di Tulang Bawang.
5. Terletak di Tanggamus.
6. Terletak di Lampung Selatan.
7. Terletak di Way Kanan.
2.3. Kegiatan Usaha
Pada dasranya usaha yang dilaksanakan HU Lampung Post antara lain:
1. Menjual koran tarbagi menjadi:
a. Penjual Kolektif
yaitu koran yang dijual di kelola oleh badan yang dibentuk diluar daerah usaha.
b. Penjual Eceran
yaitu cara menjual koran per-eksemplar kepada yang membutuhkan melalui agen.
c. Langganan
yaitu cara menjual koran secara tetap kepada pelanggan.
2. menjual iklan terbagi dari:
a. Iklan baris.
b. Iklan kolom baik yang berwarna maupun tidak berwarna
2.4. Disiplin Kerja
PT Masa Kini Mandiri/HU Lampung Post memperkerjakan karyawan pria dan wanita dengan tingnkat pendidikan mulai dari sekolah menengah atas hingga tingkat sarjana. Harian Umum Lampung Post memiliki karyawan ±200 orang karyawan termasuk staf cabang Lampung Post yang berada di daerah-daerah.
Kegiatan produksi HU Lampost berlangsung setiap hari, dari hari senin hingga hari minggu. Jam kerja untuk karyawan selain bagian redaksi dimulai dari pukul 08:00 hingga pukul 17:00 dari hari senin hingga jum’at, untuk hari sabtu karyawan bekerja setengah hari. Pembagian jam kerja redaksi menggunakan sistem shift secara bergilir.




Tabel 1. Pembagian Kerja Karyawan Harian Umum Lampung Post
BAGIAN JAM KERJA
1. Reporter, Sekred
2. Litbang, staf dokumentasi dan perpustakaan
3. Asisten Redaktur Pelaksana bidang SDM
4. Redaktur Pelaksana
5. Kreatif Iklan
6. Staf Dokumentasi Foto
7. Asisten Redaktur Pelaksana bidang Processing
8. Redaktur dan Asisten Redaktur
9. Typish
10. Artistik
11. Staf Naskah
12. Korektor
13. Setting
14. Layout
15. Sekertaris Pimpinan Redaksi 08:00-17:00
09:00-17:00

09:00-17:00

10:00-17:00
08:00(shift1) 14:00(shift2)
11:00
12:00

10:00
12:00(shift1) 16:00(shift2)
14:00
14:00
13:00(shift1) 16:00(shift2)
14:00(shift1) 16:00(shift2)
Sumber : Sekretariat Redaksi Harian Umum Lampung Post




BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Harian Umum Lampung Post berdiri berawal dari himbauwan mentri penerangan (Menpen) Mashuri pada tahun 1974. pada waktu itu di Indonesia sudah banyak pemegang SIT (Surat Izin Terbit), tetapi sebagian besar media tersebut tidak teratur, tidak terkecuali didaerah lampung sendiri.
Kesepakatan unutuk membentuk surat kabar harian didaerah lampung sendiri muncul setelah diadakannya pertemuan antara Solfian, pemilik SKM Independen, dan Aziz Kasyim, wakil pemilik SKM Post Ekonomi. Ketiganya sepakat untuk melakukan suatu penggabungan (merger) menjadi satu surat kabar harian.
Tetapi sebelum mengajukan permohonan izin terbit yang baru, SIT Post Ekonomi dicabut Menpen, sehingga resmi merger yang dilakukan terdiri dari dua surat kabar yaitu, SKM Pusiban dan SKM Independen yang ditindaklanjuti dengan pendirian yayasan yang bernama Yayasan Masa Kini (Yasaki) pada notaries Ny. Chandra Samita, S.H. di Teluk Betung pada tanggal 1974. Akta bernomor 35 tersebut memuat susnan kepengurusan sebagai berikut:
8. Ketua : Solfian Akhmad
9. Wakil : Drs. UMar Hasan
10. Sekretaris : Abdul Aziz Kasyim
11. Wakil Sekretaris : Akhmad Fuad
12. Bendahara : Thamrin Bastar, Bsc
13. Pembantu Yayasan : M. Harun Muda Indrajaya, Bsc
14. Pembantu Yayasan : Hamdani AR
Setelah penggabungan dilakukan, kemudian membuat pengurusan surat-surat permohona rekomendasi ke PWI cabang Lampung, Jupen ( Juru Penerang) Propinsi Lampung, dan Gubernur Kepala Tingkat I Propinsi Lampung. Setelah itu baru dilakukan pengajuan SIT yang baru pada Departemen Penerangan Republik Indonesia. Kurang lebih enam bulan kemudian keluar Kepustakaan Mentri Penerangan tentang surat izin terbit Surat Kabar Harian Lampung Post No. 1484/SK/Dirjen-PG/SIT/1974 tanggal 17 Juli 1974 yang ditandatangani oleh Soekarno, S.H. selaku pejabat dirjen PPG.
SIT dikeluarkan berdasarkan permohonan Yayasan Masa Kini Tanjung Karang tanggal 6 Maret 1974 No. 07/II/YASAKI/74, surat Kepala Jupen (juru penerangan) Propinsi Lampung tanggal 9 Maret 1974 No. 581/BII/74untuk menerbitkan HU Lampost hasil penggabungan antara SKM Pusiban dan SKM INdependen dengan Solfian Akhmad sebagai PImpinan Umum Perusahaan dan Aziz Kasyim sebagai Pimpinan Redaksi Penaggung Jawab. Pada awal pendirian HU lampungpost beralamat di Jl. S. parman No.06 Tanjung karang, yang sekaligus merupakan rumah tinggal solfian akhmad, edisi perdana Hu Lampung Post terbit Pada Tanggal 10 Agustus 1974, berukuran tabloid halaman, dicetak oleh percetakan PD. Grafika Karya milik Pemerintah Daerah ( Pemda ) yang belokasi di kaliawi dengan oplah 3000 – 4000 eksemplar. Kondisi seperti ini berlangsung hingga tahun 1976.
Pada tahun 1976, terjadi kesepakatan kerjasama antara HU Lampung Post dengan musi RH untuk pengadaa mesin cetak surat kabar yang berukuran Koran dan ofst, berlanjut dengan kerjasama berupa bantuan dana dari Jusuf Jaiz, S.E, Direktur Utama bank pembangunan daerah ( BPD ) dan subki E. Harun, Sekwilda Daerah tingkat I Lampung untuk ikut membantu kemajuan HU Lampungost sebagai satu-satunya surat kabar harian daerah saat itu di Propinsi Lampung.
Dari hasil kesepakatan dan kerjasama, lalu dibeli mesin offset bekas merek parva bantua tahun 1959. peralatan cetak langsung diserahkan kepada operator mesin, tenaga, tenaga kamera, piñata letak, (layout), dan plate making untuk sementara diletakan di gedung percetakan pemda di kaliawi, lansung dimanfaatkan untuk menrbitkan HU Lampung Post dengan wajah baru. Masih pada tahun yang sama, kantor HU Lampung Post pindah ke jalan pangkal pinag. Aziz Kasyim selaku pejabat Pimpinan Redaksi/Penanggungjawab tidak aktif lagi, sehingga jabatannya dirangkap oleh Solfian Akhmad, Victor M. pangabean dan Akhmad Fuad, tidak aktifnya beberapa personil seperti Aziz Kasyim, Harun Muda, Martubi Maki, dan Hamdani AR, membuat Victor M. Pangabean dan Muhamad Fuad ditunjuk sebagai pejabat pelaksana harian I bidang redaksi dan pelaksana harian II bidang usaha. Keduanya juga masih merangkap sebagai redaktur /Wartawan, juga iklan pemasaran. Hal ini dilakukan untuk tetap melancarkan usaha penerbitan.
Tahun 1977, mesin cetak yang awalnya dilokasikan di percetakan milik pemda di kaliawi, pindah ke lokasi pebrik tegel dan terso milik Muis RH di Jl. Zaenal abidin pagr alam ( sekarang Wisma Bandar Lampung ), berlangsung sampai tahun 1981 dengan pengawasan Akhmad Fuad dengan waktu terbit tiga kali seminggu.
Pada tahun 1981, gedung HU Lampung Post sudah selesai di bangun ats prakarsa Solfian Akhmad, seluruh karyawan dan asset percetakan dipindahkan ke Jl. Akhmad Yani no. 7. perpindahan ini menjadi awal penerbitan HU Lampung Post sebanyak enam kali dalam satu minggu tetap dengan empat halaman.
Priode 1982 – 1985 hasil cetakan masih dilipat sendiri ( manual ), namun penjualan HU Lampung Post cukup tinggi, mencapai 30.000 eksemplar laku dijual setiap hari. Hal ini membuktikan bahwa Harian Umum Lampung Post cukup diminati masyarakat. Akhir tahun 1985, atas usaha Sofian Akhmad, terjalin kerjasama dengan Bank Budi Jaya (BBD) cabang teluk betung, berupa bantuan kredit yang kemudian dibelikan dua unit mesin cetak bekas merk PIcer dari PT. Webb Jakarta, sejak saat itu era baru dimulai dalam usaha penerbitan Surat Kabar.
Untuk memenuhi Peraturan Mentri Penerangan Republik Indonesia No. 01/Per/Menpen/1984 tentang Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) tanggal 31 Oktober 1984, Surat Keputusan (SK) Menpen No. 214/KEP/Menpen/1984 tentang prosedur dan persyaratan untuk mendapatkan SIUPP, maka pada tanggal 30 November 1984 dilakukan perubahan akta notaries oleh Notaris Imran Ma’ruf, S.H di Tanjung Karang terhadap Perseroan PT. Masa Kini dalam akta notaries N0. 26 tanggal 6 April 1986 dengan susnan direksi sebagai berikut :
6. Direktur Utama : H. Solfian Akhmad
7. Wakil Direktur : Victor M. Panggabean
8. Komisaris Utama : Ny. Hj.LIndasari
9. Pembantu Yayasan : M.Harun Muda INdrajaya, Bsc
10. Wakil Pembantu Yayasan : Hamdani AR
Kemudian kembali dilakukan perbaikan nama PT. Masa Kini Mandiri melalui Akta notaries yang sama No. 144 tanggal 28 September 1985, karena itu HU Lampung Post dikelola oleh badan Penerbit Yayasan Masa Kini Mandiri. Beberapa pendiri yayasan yang tidak aktif di yayasan Masa Kini Mandiri mengundurkan diri secara sukarela, antara lain:
6. Wakil Ketua Yayasan : Drs. Umar Hasan
7. Sekretaris/ Pemred/Pinjab : Aziz Kasyim
8. Bendahara Yayasan : Thamrin Bastari
9. Pembantu Yayasan : M. Harun Muda
10. Wakil Pembantu Yayasan : Hamdani AR
Tanggal 19 Januari 1987 Pelaksana Harian Bidang Redaksi, Victor M. Panggabean dipanggil Yang Maha Kuasa, sehingga tugas dan kewajibannya dialihkan kepada Solfian Akhmad dibantu oleh Akhmad Fuad SA.
Akhir tahun 1989 tepatnya bulan Oktober 1989, terbentuk kesepakatan kerjasama antara SKH Lampung Post dengan PT. Surya Persindo Group Jakrta yang masing-masing diwakili oleh Solfian Akhmad dan Surya Paloh, terutama dalam hal manajemen, terjadi beberapa perubahan positif dalam waktu yang relative singkat dengan terjadinya beberapa pembenahan, baik dijajaran Redaksi maupun di Perusahaan.






3.1.2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Harian Umum Lampung Post Bandar Lampung



















Gambar 1. Struktur Organisasi Harian Umum Lampung Post Bandar Lampung

3.2.. Analisa Sistem Berjalan
Sistem informasi data pegawai selama ini dijalankan pada Harian Umum Lampung Post Bandar Lampung yaitu, pertama-tama bagian SDM mengirimkan formulir kosong untruk diisi kepada pegawai dan melengkapi berkas yang diperlukan oleh perusahaan formulir data pegawai yang sudah diisi dikumpulkan dan diberikan kebagian SDM kemudian bagian SDM melakukan pengecekkan apakah data-data yang dibutuhkan sudah lengkap, jika belum formulir tersebut dikembalikan kepada karyawan jika data tersebut sudah lengkap maka data tersebut diajukan kepimpinan umum untuk di sahkan. Data yang telah disahkan diberikan kembali kebagian SDM, kemudian laporan tersebut dijadikan arsip.














Diagram Alir Dokumen (Mapping Chart)
SDM PEGAWAI PIMPINAN





















Gambar 2. Diagram Alir Dokumen
3.3. Sistem Baru Diusulkan Data Flow Diagram (DFD)



Formulir Laporan valid




Gambar 3. Konteks Data Flow Diagram



From terisi+syarat Data pegawai







Kartu pegawai Data pegawai








Laporan data pegawai Data pegawai





Gambar 4. Diagram Level 1











3.4. Sistem Baru yang diusulkan Entity Relationship Diagram (ERD)









Gambar 5. Entity Relationship Diagram

3.5. Rancangan Struktur Data Base
1. Normalisasi














Gambar 6. Normalisasi Sitem Informasi Data Pegawai
2. Kamus Data

1. Nama File : Data Pegawai db.
Nama Tabel : Biodata Pegawai db.
Primary Key : NIP
Panjang Karakter : 158 karakter
Nama Field Type Size Key Keterangan
NIP
Nm_Pegawai
Tgl_Lhr
Jns_Kel
Stts_Nikah
Tmt
Kd_Jbtn
Penddkn_terkhr
Pangkat
Agama
Alamat N
A
D
A
A
D
N
A
A
A
A 9
40
-
10
10
-
2
10
25
10
40 *





* NIP Pegawai
Nama Pegawai
Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Status pernikahan pegawai
Tahun Masuk terdaftar
Kode Jabatan
Pendidikan Terakhir Pegawai
Pangkat pegawai
Agama
Alamat
Tabel 2. Tabel database biodata pegawai
2. Nama File : Data Pegawai db.
Nama Tabel : Jabatan db.
Primary Key : Kd_Jbtn
Panjang karakter : 27 karakter

Nama Field Type Size Key Keterangan
Kd_Jbtn
Jbtn
N
A
2
5 * Kode Jabatan Pegawai
Jabatan Pegawai

Tabel 3. Tabel Database Jabatan Pegawai

3. pengkodean
1. Nip (nomor induk pegawai)
Terdiri dari 9 digit, 3 digit pertama menun jukan kode daerah atau pusat, 6 digit ke dua menunjukan kode nomnor urut pegawai
Contoh: 46
2. kd_gol_peg (kode golongan pegawai)
3. Kd_jbtn ( kode jabatan )

























3.6 rancangan input output
3.6.1 rancangan input biodata pegawai







































Gambar 7. Rancangan Input biodata pegawai




3.6.2. Rancangan Input Jabatan















Gambar 8. Rancangfan Input Jabatan


3.6.3. Rancangan output Biodata Pegawai


















Gambar 9. Rancangan Output Jabatan







3.6.4. Rancangan Output Laporan Biodata Pegawai
3.6.4.1. Rancangan Output Laporan Biodata Berdasarkan Nip
















Gambar 10. Raqncangan Output Berdasarkan Nip

3.6.4.2. Rancangan Output Laporan Biodata Pegawai Jabatan

























BAB VI
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan hasil Praktek Kerja Lapangan ini adalah :
1. PT. Masa Kini Mandiri Harian Umum Lampung Post sebagi media penyalur informasi memegang peranan penting sebagai sumber informasi bagi masyarakat.
2. PT. Masa Kini Mandiri Harian Umum Lampung Post telah menerapkan sistem manajemen modern kedalam pengolaan perusahaannya dengan melakukan perencanaan, operasi, tindakan dan pengawasan yang ketat terhadap mutu berita Harian Umum Lampung Post.
3. Bagian promosi adalah salah satu penunjang kegiatan di PT. Masa Kini Mandiri Harian Umum Lampung Post karena sebagai salah satu sumber dana dan juga untuk mempromosikan iklan yang dimuat di Harian Umum Lampung Post.
4. Perpustakaan adalah salah satu sumber data yang dibutuhkan oleh wartawan dalam menunjang kegiatannya sebagai wartawan dalam menulis berita.
5. Kegiatan yang paling penting di PT. Masa Kini Mandiri Harian Umum Lampung Post adalah redaksi karena dibagian ini wartawan bekerja menulis dan mengolah berita sebelum dimuat dikoran.

4.2. Saran
1. Lebih meningkatkan promosi pemasangan iklan bagi pemasang iklan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan yang lebih dari pemasangan iklan.
2. Perusahaan hendaknya lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
3. Perusahaan PT. Masa Kini Mandiri Harian Umum Lampung Post harus bisa meningkatkan mutu produksi agar konsumen tetap setia untuk berlangganan surat kabar.
4. Dalam pelaksanaan kerja, karyawan dan karyawati Harian Umum Lampung Post harus mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.
5. Komputer yang dijadikan server harus di tingkatkan perawatannya agar pelaksanaan berjalan lebih lancar.




DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T.Hani. 1995. Manajemen. BPFE. Yogyakarta. 412 hlm.
Panduan Pelayanan Informsi di Perpustakaan Harian Umum Lampung Post. 2002. Universitas Lampung.
Rusydi, M. Anwar. 2004. Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan. AMIK DCC Lampung, 28 hlm.
Uraian Jabatan. 2001. PT. Masa Kini Mandiri Harian Umum Lampung Post.

Jumat, 09 April 2010

Bimbingan Penulisan


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kita. Di era globalisasi seperti sekarang ini, arus informasi dengan derasnya dapat masuk dan keluar ke semua negara. Hal ini disebabkan oleh perkembangan sistem informasi. Penguasaan teknologi informasi menjadi suatu hal yang mutlak bagi setiap negara agar dapat memanfaatkan informasi yang dengan bebasnya beredar di dunia.. Perubahan yang dibawa dengan berkembangnya teknologi informasi tentu saja akan mempengaruhi segala bidang kehidupan, salah satunya adalah dunia pendidikan. Karena itu, dunia pendidikan pun harus terus ditingkatkan kualitasnya, salah satunya dengan menguasai teknologi informasi sejak masa dini. Tingkat penguasaan pelajar Indonesia saat ini sangatlah minim, bahkan tidak jarang pula ada yang sama sekali tidak menguasai. Untuk memicu ketertarikan dunia pendidikan Indonesia dalam mengejar ketertinggalan dalam teknologi informasi, merupakan tantangan bagi setiap orang yang telah berkecimpung di bidang teknologi informasi. Dunia pendidikan merupakan bidang yang sangat esensial dalam perkembangan sebuah negara. Karenanya dunia pendidikan harus diberikan suntikan kesadaran bahwa penguasaan teknologi informasi bukan lagi suatu hal yang mewah.
Sebelum diperkenalkannya sistem informasi dalam dunia pendidikan, semua pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi sekolah dilakukan secara manual. Contohnya pembuatan raport, pembayaran SPP, penerimaan siswa baru, dan bidang lainnya.Sejak diperkenalkanya komputer didunia pendidikan, banyak sekali kemudahan- kemudahan yang diberikan oleh teknologi ini. Paket-paket aplikasi juga sangat maju dengan kemampuannya menyelesaikan pekerjaan yang rumit. Sekarang, pengolah kata (Word Processing), lembar kerja (Spreadsheet), basis data (Database), vektor grafik CAD (Computer Aided Design) maupun model-model grafik dan bitmap adalah hal-hal yang biasa dijumpai. Dari aplikasi- aplikasi tersebut memiliki fungsi yang berbeda- beda pula. Dengan kemuajuan teknologi yang sangat canggih saat ini sekolah dapat membuat salah satu sistem dimana seluruh warga sekolah dapat mengetahui secara detail tentang informasi hasil belajar siswa. Dimana dengan sistem ini staff IT dapat dengan mudah dan cepat untuk mengentri data- data nilai siswa setiap akhir semester.Pada kenyataanya banyak sekolah- sekolah yang lebih suka menggunakan cara konvensional. Ini dikarenakan sedikit dari sekolah- sekolah yang mampu untuk membuat dan mempergunakan sistem ini. Khususnya salah satu sekolah SMK BHINEKA Bandar Lampung. Di SMK BHINEKA Bandar Lampung sistem pembutan raport sudah memakai teknologi informasi, tetapi belum memakai sistem informasi yang lebih efisien dan efektif. Sehingga pengolahan data dapat berjalan dengan tertib, cepat, tepat dan akurat.Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis melakukan studi analisis tentang Perancangan Sistem Informasi Hasil Belajar siswa Pada SMK BHINEKA Bandar Lampung. Sebagai sekolah yang mempunyai visi maju berjuang.Sistem Informasi Hasil Belajar siswa di SMK BHINEKA Bandar Lampung, saat ini masih menggunakan sistem yang kurang efisien dan efektif (manual), yang sering menyebabkan kesalahan-kesalahan. Sehingga perlu diadakan revisi terhadap sistem yang masih berjalan (lama) dengan menggunakan sistem informasi seiring dengan perkembangan, kecanggihan informasi dan teknologi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan pada sistem yang sedang berjalan (lama).
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah- masalah yang dapat diidentifikasi oleh penulis adalah sebagai berikut:
a.Mengapa SMK BHINEKA Bandar Lampung belum menggunakan Sistem Informasi dalam membuat laporan hasil belajar siswa?
b.Bagaimana merancang sebuah sistem Informasi yang dapat mendukung kegiatan pembuatan laporan hasil belajar siswa di SMK BHINEKA Bandar Lampung?


1.3 Batasan Masalah
Masalah dibatasi pada :
1. Analisis, perancangan serta implementasi yang dibahas di dalam sistem mencakup
informasi nilai siswa, informasi jadwal siswa, pemberian nilai siswa dan masukan
data jadwal siswa.
2. Pemberian nilai siswa pada tugas harian, ujian tengah semester dan ujian akhir
Semester.
1.4. Waktu dan Tempat penelitian
Pada tanggal 10 februari 2010 sampai dengan tanggal 20 februari 2010 pukul 8.00 wib sampai 12.00 wib bertempat di SMK BHINEKA Bandar Lampung.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu aplikasi atau program yang bertujuan untuk
meningkatkanefektifitas proses penilaian akademik siswa, sehingga nantinya aktivitas
pemberian nilai siswa dapat tercatat dengan rapi dan efisien, baik yang berhubungan dengan
media, waktu maupun tenaga. Dan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah bimbingan
penulisan.


1.5.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem ini adalah :
a. SMK BHINEKA Bandar Lampung dapat memiliki keunggulan tersendiri dalam bersaing dengan sekolah- sekolah lain.
b. Bahan referensi bagi peniliti lain yang hendak mengadakan penelitian dalam hubungannya dengan masalah ini.
1.6 Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh informasi yang akurat dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data.
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu :
1. Observasi (pengamatan)
Yaitu Metode pengumpulan data dengan cara melihat sikap/tingkah laku responden dan kemudian mencatatnya. Dalam motode ini penulis melakukan pengamatan dengan cara melihat pembuatan laporan hasil belajar siswa di SMK BHINEKA Bandar Lampung dari tanggal 10 sampai dengan tanggal 20 februari 2010.
2. Survey
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan terhadap objek yang diteliti. Adapaun cara-cara yang dilakukan dengan metode ini adalah sebagai berikut :
a. Wawancara pribadi
b. Wawancara dengan surat
c. Wawancara dengan telepon
Dalam metode ini penulis melakukan wawancara dengan bagian staf IT SMK BHINEKA Bandar Lampung dari tanggal 01 sampai dengan 10 februari 2010.
3. Kepustakaan
Yaitu metode pengumpulan data melalui sumber-sumber ilmiah dengan cara mempelajari teori-teori literatur dari buku atau internet yang berhubungan dengan objek penelitian sebagai bahan dasar dalam penulisan.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam melakukan penulisan ini akan dibagi dalam tiga bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan
Pada Bagian ini penulis akan menyajikan latar belakang, identifikasi masalah, Batasan Masalah, Hipotesa, Tujuan dan manfaat, Metodelogi Penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi penjelasan tentang konsep dasar dari sistem dan peralatan pendukung sistem yang digunakan untuk membangun atau mengembangkan sistem informasi Administrasi berbasis komputer.
BAB III Penyajian Data
Bab ini berisi penjelasan tentang tinjauan umum, tinjauan SMK BHINEKA Bandar Lampung yang meliputi sejarah sekolah, visi dan misi, struktur organisasi, fasilitas- fasilitas yang ada disekolah tersebut, analisis sistem yang sedang berjalan dan Data Flow Diagram (DFD) sistem.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang
paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.( http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem)
Menurut James Havery sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. (james havery,2006;7)
Menurut Edgar F Huse dan James L. Bowdict sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. (Edgar F Huse dan James L. Bowdict,2006;8)
Menurut John Mc Manama sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. (John Mc Manama,2006;9)
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah:
1. Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.



2. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain membentuk suatu susunan secara keseluruhan untuk mencapai suatu sasaran tertentu.
2.2 Informasi
Informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen’ pengertian sistem informasi adalah Sistem informasi yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2005;9)
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi)
Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2005) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
2.4 Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia. (www.harian-global.com)
Menurut Zavalloni nilai adalah, nilai seseorang dapat sama seperti nilai semua orang lainnya, sama dengan sebagian orang, atau tidak sama dengan semua orang lain. Definisi Kluckhohn di atas menggambarkan bahwa nilai selain mewakili keunikan individu, juga dapat mewakili suatu kelompok tertentu. Hal ini mulai mengarah kepada pemahaman nilai yang universal. (Zavalloni,2005; 1).
2.5. Siswa
Siswa adalah murid yang dididik oleh guru untuk memperoleh ilmu pengetahuan serta wawasan dalam sekolah.
Menurut Ferdinan de Saussure Siswa adalah amanah yang dititipkan orangtuanya agar anaknya dibina, diasuh dan dibina supaya menjadi pintar . Karena itu sebagai pihak penyelenggara termasuk para guru harus menjaga dan menjalankan amanah tersebut. (Ferdinan ,2006; 1).
2.6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK,terdapat banyak sekali Program Keahlian. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi)
2.7 Alat Pengembangan Sistem
Perancangan Sistem menurut Adi Nugroho, (2005:139) adalah strategi untuk memecahkan masalah daan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Pengembangan sistem (System Development) berarti menyusun sistem informasi yang benar baru atau lebih sering terjadi menyempurnakan sistem yang telah ada.


2.7.1 Diagram Alir Dokumen (Mapping Chart)
Diagram alir dokumen merupakan diagram alir yang menujukkan arus dari diagram dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Diagram alir dokumen digunakan untuk menggambar sistem secara fisik atau symbol yang digunakan sama dengan alir sistem program (sistem flowchart).
Diagram alir dokumen atau mapping chart menurut Jogiyanto (2003:800) adalah diagram yang menujukkan arus dari laporan dan formulir dari tembusan-tembusannya. Diagram alir dokumen digunakan untuk menggambar sistem secara fisik. Simbol-simbol yang digunakan pada bagan alir sistem (system Flowchart) adalah sebagai berikut:
Daftar Simbol Mapping Chart

Nama Simbol Keterangan
Dokumen
Dokumen merupakan suatu symbol input dan output
Proses Manual
Proses manual menerangkan kegiatan yang dilakukan secara manual
Simpanan Offline
Simbol arsif digunakan apabila ada laporan yang diarsipkan atau disimpan
Arus Proses
Arus proses merupakan penghubung antara symbol yang lainnya
Penghubung
Konektor satu halaman dan konektor antar halaman

Hardisk
File database dibuat apabila terdapat atau sesudah entry data dengan keyboard
Entry Data

Entry data menggunakan keyboard
Start atau End
Suatu proses mengawali dan mengakhiri suatu kegiatan
Proses Komputer
Menunjukkan kegiatan proses dan operasi program komputer
Keyboard
Menujukkan input yang menggunakan keyboard
Display Monitor
Menujukkan output yang ditmpilkan dimonitor
Kondisi
Menujukkan suatu penyeleksian kodisi didalam proses kegiatan
Penjelasan

Menujukkan penjelasan dari suatu proses

Sorting Manual
Menujukkan proses pengurutan datadiluar proses komputer

Uang
Menujukkan uang
Barang
Menujukkan barang
Simpanan Offline
File non computer yang diarsipkan urut berdasarkan angka
Simpanan Offline
File non computer yang diarsipkan urut berdasarkan huruf
Simpanan Offline
File non computer yang diarsipkan urut berdasarkan tanggal

Tabel 2.1. Daftar Simbol Mapping Chart

Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto H.M (2005:700), diagram arus merupakan alat yang dapat menggambar arus data dalam sistem dengan stuktur yang jelas. Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambar sesuatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika.
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Abdri Kristanto (2003:55) adalah suatu model logika dat atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD, antara lain:
Daftar Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Nama Simbol Keterangan

Internal Entity
Diagram untuk menerima input dn menghasilkan output bagi lingkungan luarnya

Data Flow
Arus dari data yamg dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses

Proses
Suatu arus yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus dat yang akan keluar dari proses

Data Store
Simpanan data yang dapat berupa file, arsip atau catatan manual

Proses
Menujukan kegiatan manual

Tabel 2.2. Daftar Simbol Data Flow Diagram (DFD)
2.7.2 Basis Data
Database adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tempat penyimpanan data dan merupakan komponen penting.
Menurut Kamus Lengkap Dunia Komputer (2005:400), database atau basis data adalah sekumpulan file yang saling terkait dan membentuk suatu bangun data. Database minimal terdiri dari suatu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian rupa.
Database juga diartikan sebagai kumpulan dari beberapa table yang saling berinteraksi atau sebagai basis data atau pangkalan data. Database pada dasarnya merupakan kumpulan informasi, biasanya dalam urutan tertentu database berbentuk tabel yang terdiri atas field dan record.


2.7.2.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menujukan entity dan relasinya. Adapun bentuk-bentuk Normalisasi, yaitu:
1. Bentuk Tidak Normal
Yaitu data yang direkam sesuai dengan formatnya.
2. Bentuk Normal 1 (1NF)
Memiliki ciri-ciri yaitu setiap data dibentuk dalam bacth file, data dibentuk dalam suatu record nilai-nilai dari field berupa atonomik value. Tidak ada nilai atribut bernilai ganda atau berulang-ulang (Multi Value).
3. Bentuk Normal 2 (2NF)
Bentuk 2NF ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah mempunyai kriteria bentuk normal ke-1, atribut bukan kunci haruslah tergantung pada kunci utama (Primary).
4. Bentuk Normal 3 (3NF)
Untuk menjadikan bentuk normal ke-3 setiap artibut bukan kunci haruslah bergantung pada primary key secara menyeluruh.
5. Bentuk Normal 4 (4NF) atau BCNF (Boyce Code Normal Form)
Untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal ke-1 atau setiap atribut harus tergantung pada fungsi atribut superkey.


2.7.2.2 Entity Relationship Diagram
Menurut Budi Sutedja Dharma Oetomo, S.kom (2005:130) ERD adalah suatu alat yang berfungsi untuk menggambarkan relasi dua file atau tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak, yaitu sebagai berikut:
1. One two one Relationship 2 file
Hubungan antara file pertama dengan file yang kedua adalah satu banding satu. Hubungan tersebut dapat diwakili dengan simbol tanda panah tunggal.
2. One two many Relatinship 2 file
Hubungan file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak atau dapat juga banyak banding satu (Many To One Relation). Relasi antara keduanya diwakili dengan tanda panah ganda menunjukkan hubungan banyak dan panah tunggal untuk hubungan yang satu.
3. Many to many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah banyak berbanding banyak. Keduanya diwakilkan dengan tada panah ganda.
Daftar Simbol Entity Relation Diagram (ERD)
Nama Simbol Keterangan

Entity
Menunjukkan suatu entity

Relasi
Menujukkan hubungan atau relasi antara entity yang satu dengan yang lain

Atribut
Menujukkan suatu atribut sebagai key

Tabel 2.3. Daftar Simbol entity Relation Diagram (ERD)
2.7.2.3 Kamus Data
Kamus Data digunakan pada tahap analisis sistem maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Sedangkan pada tahap perancangan sistem, kamus data di gunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
Menurut jogiyanto. HM (2005:725), kamus data adalah suatu daftar tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi agar pengguna sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir disistem dengan lengkap.



2.7.2.4 Pengkodean
Pengkodean yaitu pemberian kode untuk mengklasifikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengan data tersebut. Kode dapat dibentuk dari kkumpulan antara, huruf dan kumpuln karakter-karakter khusus (misanya %, /, -, &, !, $, # dan lain sebagainya.
Syarat-syarat pengkodean:
1. Mudah Diingat
Agar mudah diingat dapat dilakkukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili.
2. Unik
Unik artinya bahwa tidak adanya kode yang sama.
3. Efisien
Kode harus sedehana mungkin tapi harus mencakup informasi yang dibutuhkan.
Macam-macam dari kode yang dapat digunakan dalam sistem informasi diantaranya :
1. Kode Monemonik
Kode monemonik digunakan untuk tujuan agar mudah diingat. Kode monemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili oleh kode ini. Misalnya kode ”P” untuk mewakili pria dan ”W” untuk mewakili wanita akan mudah diingat.


2. Kode Urut
Kode urut disebut juga dengan kode seri merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya, misalnya 001, 002, 003 dan seterusnya.
3. Kode Blok
Kode blok mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan, misalnya untuk kelompok aktiva lancar kodenya 1000-1999, aktiva tetap kodenya 2000-2009, seterusnya.
4. Kode Group
Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti, misalnya sebagai berikut:
X-XXX-XX

Pusat kelompok Rincian biaya tetap Pertanggung jawaban
Biaya

Kelebihan dari kode ini yaitu nilai dari setiap kode mempunyai arti, mudah diperluas dapat ditanbah atau dibuang dan dapat menunjukan jejang dari data.


5. Kode Desimal
Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 inti angka desimal mulai dari 0 sampai 9 atau dari 00 sampai 99 tergantung dari kelompok banyaknya, misalnya NPM 04231109 artinya mahasiswa tersebut masuk kuliah angkatan 2004 pada jurusan Manajemen Informatika dengan nomor urut 109.
2.7.3 Bagan Alir Program (Flowchart Program)
Flowchart Program menurut Jogiyanto H.M (2005-802) adalah Flowchart program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
Bagan alir program adalah bagan yang menjelaskan secara terinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program digunakan untuk menggambar logika program yang dirancang. Simbol-simbol yang digunakan untuk menggambar dalam flowchart, antara lain:
Daftar Simbol Bagan Alir Program (Flowchart)
Nama Simbol Keterangan
Input atau Output
Digunakan untuk mewakili data input atau output
Proses
Digunakan untuk mewakili suatu proses
Garis Alir
Digunakan untuk menujukan suatu arus dari proses
Penghubung
Digunakan untuk menujukkan sambungan dari bagan alir yang terputus
Keputusan
Digunakan untuksuatu penyelesaian didalam program
Prosedur
Digunakan untuk menunjukan suatu operasi yang rincianya ditunjukan ketempat yang lain
Persiapan
Digunakan untuk memberikan nilai awal dari suatu besaran
Titik Terminal
Digunakan untuk menujukkan bagan awal dan akhir proses
Operasi Luar
Digunakan untuk menujukkan operasi yang dilakukan diluar proses
Disket
Menujukkan penyimpanan (input/output) luar atau dari disket
Hardisk
Menunjukkan penyimpanan (input/output) dalam atau dari hardisk
Penjelasan
Menujukkan penjelasan dari suatu proses
Hubungan Komunikasi
Menujukkan proses trasmisi melalui channel komunikasi

Tabel 2.4 Daftar Simbol Bagan Alir Program (Flowchart Program)
2.7.4 Bahasa Pemograman Visual Basic
Microsoft Visual adalah bahasa pemrograman yang berbasis grafis, yang juga pemrograman terkendali kejadian yang handal dengan kemampuan visual.
Menurut Ario suryo Kusumo (2005:1) Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI – Graphical User Interface).
Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu, seperti tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (procedur event ) akan dijalankan.


Gambar 2.1 Jendela New Project Visual Basic
Sama seperti program aplikasi berbasis windows, interface Visual Basic terdiri dari Menubar, Toolbars, Toolbox, dan beberapa panel seperti Properties, Project, dan Form Layout. Panel Form Layout

Menubar
Toolbar
Jendela project
Form/area
Toolbox jendela Properties


Gambar 2.2 Intervace Visual basic 6.0
1. Main Windows (Jendela utama)
Main Windows terdiri dari title bar (baris judul), menu bar dan toolbar. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi Microsoft Visual Basic dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down di mana dapat mengontrol oprasi dari lingkungan Microsof Visual Basic.
2. Toolbar
Toolbar adalah tempat sekumpulan tool yang merupakan cirri aplikasi berbasis windows.
Tampilan utama visual Basic, menampilkan toolbar standard. Seperti: open project, save project, cut, copy, dan lainnya. Disini juga ada tool Properties Windows, Project Explorer yang berfungsi menampilkan panel properties.
3. Toolbox
Toolbox adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk membuat user interface serta control bagi program aplikasi.
4. Jendela Properties
Jendela properties berisi informasi mengenai obyek atau control terpilih yang berada dalam aplikasi visual basic.
5. Form Layout
Form Layout digunakan untuk mengatur posisi form ketika aplikasi pertama kali ditampilkan.
6. Form / Area Kerja
Form tempat meletakkan komponen-komponen/obyek. Dalam sebuah project dapat terdiri atas beberapa form. Form yang satu dapat dipanggil dari form yang lain.
7. Jendela Project
Jendela Project berisi daftar form, modul, dan file-file lain yang terlibat dalam project. Tempat menuliskan procedure atau kode- kode.
2.7.5 Microsoft Acces
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data computer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft Power Point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua container basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi professional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft Jet Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperti halnya sebuah stored procedure, meskipun prosedur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampir semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan Constraints dan trigger, view, stoted procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan didalam berkas ADP hanyalah Form, report, marco, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.
Access mengizinkan pengembanganya yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB).
Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah pogram berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemograman SQL. Di dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara megklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan. Bahasa pemograman yang tersedia di dalam access adalah Miccrosoft Visual Basic for Aplication (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.